#notetomyself

Apakah arti sebuah masa lalu? Sesuatu yang sangat dekat tapi boleh jadi juga sangat jauh. Satu detik yang lalu adalah sangat dekat tapi juga sangat jauh karena tidak bisa diraih kembali.
Lalu apakah arti berdamai dengan masa lalu? Apakah dengan melupakannya? Melanjutkan hidup seolah semua tidak pernah terjadi? Rasanya bukan. Karena semakin dilupakan maka masa lalu akan semakin kuat mencengkram pikiran dan hati. Berlalu lalang tiada henti. Beruntung jika masa lalu itu adalah sesuatu yang indah. Bagaimana jika sebaliknya? Melupakan adalah jalan tapi bukan jalan terbaik.
Lalu bagaimana jalan terbaik berdamai dengan masa lalu? Jika itu menyangkut orang lain, berbicaralah dengan orang tersebut, menyelesaikan kesalahpahaman, mencoba bersama mencari jalan keluar. Ini sulit, tapi jika tidak dilakukan masa lalu itu akan terus menghantui setiap kita mengingatnya. Jika itu menyangkut perasaan sendiri, pemikiran sendiri, maka bicaralah dengan hati kita, mencoba mencari jalan keluar, mengikhlaskan apa yang telah terjadi. Ini sulit, tapi jika tidak dilakukan masa lalu itu akan terus menghantui setiap kita mengingatnya.
Maka dari itu, yuk hati mari kita berdamai dengan masa lalu :)

Dear Future Me

Tulisan ini tulisan setaun lalu, salah satu tugas osjur waktu itu. Kalau sekarang? Jujur masih bingung mau ngapain setelah dapet gelar sarjana dan apoteker.
Btw ini pake bahasa resmi soalnya namanya juga tugas osjur.


Tiga tahun (dua tahun *edit) dari sekarang, pada bulan Juli saya akhirnya bergelar Sarjana Farmasi. Lulus dengan baik dan dengan kesiapan diri menjadi farmasis yang bermanfaat bagi orang lain. Lalu tanpa menunda, melanjutkan ke jenjang pendidikan apoteker selama satu tahun, lalu bergelar Apoteker.
Setelah bergelar Apoteker, saya berencana menikah dahulu, lalu mencari pekerjaan yang sesuai dengan yang saya kuasai atau saya sukai. Saya berencana bekerja di sebuah rumah sakit sekitar daerah tempat tinggal saya nanti. Hal yang paling utama yang saya cari dari pekerjaan saya adalah pengalaman. Sebagai  apoteker yang baru saja lulus pengalaman adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk dapat mengembangkan diri.
Setelah bekerja selama lima atau sepuluh tahun atau cukup berpengalaman, saya akan keluar dari rumah sakit dan memulai hal lain yang saya ingin kerjakan. Salah satunya adalah mengajar. Tidak sesuai keprofesian? Ya, mungkin terlihat seperti itu, tapi bukannya salah satu tugas apoteker juga adalah mengedukasi masyarakat. Dan mengajar adalah salah satu bentuk mengedukasi yang saya senangi. Dengan menjadi pengajar saya akan mungkin mendapat pelajar yang mungkin akan berguna untuk keprofesian saya.
Sambil menjadi pengajar, saya juga akan berkeliling menjelajahi pulau-pulau terpencil di Indonesia untuk menjadi pengajar disana dan menjadi tenaga kesehatan disana. Mengedukasi masyarakat, memotivasi anak dan remaja disana untuk terus belajar dan bercita-cita membangun negeri, salah satunya dalam bidang kesehatan, adalah beberapa hal yang akan saya kerjakan.
Jika pergerakan saya ini telah menyebar luas, banyak masyarakat khususnya kaum muda yang ikut turun dan peduli membangun bangsanya, saya akan kembali ke kampung halaman. Disana saya akan mendirikan apotek sendiri setelah semua pengalaman yang saya dapatkan. Menjalani hari-hari saya kembali menjadi seorang apoteker. Selain menjadi apoteker yang bertanggung jawab di apotek saya, saya juga ingin terus menjalani hal yang saya sukai yaitu mengajar, dengan mendirikan rumah belajar di rumah untuk anak dan tetangga sekitar juga saudara-saudara saya untuk belajar, mengerjakan tugas sekolah sekaligus bermain dan berinteraksi bersama.
Sambil berjalan, mungkin saya akan merencanakan membuat rumah sakit dengan berkolaborasi dengan teman saya yang lain dari keprofesian yang berbeda. Tapi ini bukanlah suatu yang saya ingin benar-benar capai melainkan jika memang saat itu saya sanggup dan keadaan memungkinkan untuk melakukannya saya akan mencoba untuk membuatnya.